Apa Itu Multi-Touch Attribution? Pengertian, Manfaat, dan Cara Kerjanya
Dalam dunia digital marketing, kita sering mendengar istilah multi-touch attribution. Istilah ini sangat penting untuk memahami bagaimana sebuah konversi (misalnya pembelian, pendaftaran, atau klik) bisa terjadi setelah pengguna melihat berbagai iklan atau kampanye digital. Lalu, sebenarnya apa itu multi-touch attribution dan mengapa hal ini penting untuk bisnis?
Pengertian Multi-Touch Attribution
Multi-touch attribution adalah metode analisis yang digunakan untuk mengidentifikasi kontribusi setiap titik interaksi (touchpoint) dalam perjalanan pelanggan sebelum mereka melakukan konversi.
Contohnya:
Seorang calon pelanggan melihat iklan Instagram Hitaclass, lalu mengunjungi website, kemudian melihat iklan Google Ads sebelum akhirnya mendaftar kursus.
Dengan sistem multi-touch attribution, kita dapat mengetahui seberapa besar pengaruh masing-masing kanal (Instagram, website, dan Google Ads) terhadap keputusan pendaftaran tersebut.
Dengan kata lain, sistem ini tidak hanya memberi kredit pada satu interaksi terakhir, melainkan membagi nilai kontribusi ke seluruh interaksi pelanggan.
Mengapa Multi-Touch Attribution Penting?
- Mengetahui Efektivitas Setiap Kanal Marketing
Kamu bisa melihat saluran mana yang paling berperan dalam mendorong konversi — apakah dari Instagram, Google, atau email marketing. - Mengoptimalkan Strategi Iklan
Data dari multi-touch attribution membantu marketer menentukan alokasi anggaran iklan yang lebih efisien, karena kamu tahu kanal mana yang benar-benar memberikan hasil. - Memahami Perjalanan Pelanggan (Customer Journey)
Dengan sistem ini, kamu bisa memahami perilaku pengguna dari awal mengenal merek hingga akhirnya membeli produk atau mendaftar kursus.
Jenis-Jenis Model Multi-Touch Attribution
Berikut beberapa model yang umum digunakan dalam digital marketing:
- Linear Attribution
Setiap interaksi (touchpoint) mendapat porsi kredit yang sama.
Contoh: 4 touchpoint = masing-masing mendapat 25%. - Time Decay Attribution
Interaksi yang terjadi lebih dekat dengan waktu konversi mendapat kredit lebih besar. - U-Shaped Attribution (Position-Based)
Kredit terbesar diberikan kepada interaksi pertama dan terakhir, karena keduanya dianggap paling penting. - Data-Driven Attribution
Menggunakan machine learning untuk menentukan bobot setiap touchpoint berdasarkan data historis.
Contoh Penerapan Multi-Touch Attribution di Dunia Nyata
Misalnya, Hitaclass menjalankan kampanye promosi kursus “Digital Marketing Profesional”.
Calon peserta melihat:
- Iklan di Instagram
- Artikel di website
- Iklan Google
- Email promosi
Setelah empat interaksi itu, mereka akhirnya mendaftar.
Dengan sistem multi-touch attribution, tim marketing Hitaclass bisa melihat bahwa:
- Instagram berperan dalam menarik perhatian awal
- Website memberikan edukasi mendalam
- Google Ads memperkuat niat beli
- Email menjadi pendorong konversi terakhir
Dari data itu, strategi iklan bisa disesuaikan agar lebih hemat dan tepat sasaran.
Kesimpulan
Jadi, multi-touch attribution adalah teknik penting dalam digital marketing untuk mengetahui kontribusi setiap titik interaksi pelanggan terhadap hasil akhir (konversi).
Dengan memahami sistem ini, bisnis seperti Hitaclass Solusi Edukasi dapat:
- Mengoptimalkan strategi digital marketing,
- Meningkatkan ROI (Return on Investment),
- Dan memahami perilaku konsumen secara lebih mendalam.
Belajar Digital Marketing di Hitaclass
Ingin memahami lebih dalam tentang strategi digital marketing profesional, termasuk multi-touch attribution, SEO, iklan digital, dan analisis data?
Yuk, ikuti pelatihannya di Hitaclass Solusi Edukasi!
Lokasi: Yogyakarta
Website: hitaclass.com
Instagram: @hitaclassofficial
TikTok: @hitaclassjogja
WhatsApp: 0821-1017-9180
