Apa Itu CLS? Pengertian, Fungsi, dan Cara Memperbaikinya untuk Performa Website

Apa Itu CLS?
CLS (Cumulative Layout Shift) adalah metrik yang digunakan Google dalam Core Web Vitals untuk mengukur seberapa stabil tampilan layout halaman website selama proses pemuatan.
CLS menghitung perubahan tata letak visual yang tidak terduga, seperti tombol yang bergeser tiba-tiba, teks meloncat ke bawah, atau gambar berubah ukuran setelah halaman mulai dimuat.
Semakin tinggi nilai CLS, semakin buruk pengalaman pengguna (UX), dan hal ini bisa menurunkan peringkat SEO website Anda.
Kenapa CLS Penting untuk SEO?
Google ingin memberikan pengalaman terbaik bagi pengguna. Website dengan tampilan yang “lompat-lompat” saat loading dianggap mengganggu dan bisa menyebabkan pengguna salah klik atau merasa tidak nyaman.
Standar Nilai CLS dari Google:
| Kategori | Nilai CLS | Keterangan |
|---|---|---|
| Baik (Good) | ≤ 0.1 | Stabil |
| Perlu perbaikan | 0.1 – 0.25 | Sedikit bergeser |
| Buruk (Poor) | > 0.25 | Mengganggu UX |
Contoh CLS dalam Kehidupan Nyata
Bayangkan Anda ingin mengklik tombol “Beli Sekarang”. Namun tiba-tiba halaman bergeser karena gambar baru saja dimuat, lalu Anda malah mengklik iklan. Inilah contoh buruknya CLS yang bisa membuat pengunjung frustrasi.
Penyebab Utama CLS Tinggi
Beberapa elemen website yang sering menyebabkan layout shift antara lain:
- Gambar atau video tanpa ukuran dimensi tetap
- Iklan yang muncul tiba-tiba
- Font yang dimuat secara lambat dan berubah ukuran setelah tampil
- Elemen dinamis seperti popup atau banner yang tidak diatur dengan baik
- CSS tidak dioptimasi
Cara Mengecek Nilai CLS
Anda bisa menggunakan beberapa tools gratis:
- Google PageSpeed Insights
- Google Lighthouse
- Google Search Console (Core Web Vitals Report)
Cukup masukkan URL website, lalu Anda akan melihat nilai CLS dan rekomendasi perbaikan.
Cara Memperbaiki CLS Agar Website Stabil
Berikut langkah yang bisa diterapkan untuk menurunkan nilai CLS:
- Tambahkan Ukuran (Width & Height) pada Gambar dan Video
Agar browser tahu space yang dibutuhkan sebelum konten dimuat.
- Hindari Iklan atau Banner Muncul Tiba-Tiba
Gunakan ruang tetap (reserved space) untuk iklan.
- Preload Font
Agar font tidak berubah ukuran tiba-tiba saat halaman dimuat.
- Gunakan CSS yang Ringan dan Optimasi Render Blocking
Kurangi file CSS yang menyebabkan tata letak berubah saat loading.
- Hindari Menambahkan Elemen Baru di Tengah Halaman
Jika harus menambahkan elemen, tambahkan di bawah agar tidak menggeser konten utama.
Dampak CLS terhadap Performa Website
CLS Buruk:
- Pengalaman pengunjung terganggu
- Meningkatkan bounce rate
- Menurunkan tingkat konversi
- Merusak kredibilitas website
CLS Baik:
- Halaman stabil dan nyaman digunakan
- Meningkatkan engagement dan konversi
- Membantu meningkatkan peringkat SEO
- Pengguna merasa website profesional dan terpercaya
Kesimpulan
CLS (Cumulative Layout Shift) adalah metrik penting dalam Core Web Vitals yang mengukur stabilitas tampilan website selama loading. Nilai CLS yang buruk dapat menurunkan peringkat website di Google, sementara nilai yang baik akan meningkatkan pengalaman pengguna secara signifikan.
Jika Anda ingin belajar lebih dalam tentang SEO, optimasi performa website, dan cara meningkatkan Core Web Vitals, bergabunglah di kelas Digital Marketing & SEO Hitaclass.
Tingkatkan Performa Website Anda Bersama Hitaclass!
- Materi lengkap SEO On-Page, Off-Page, & Teknikal
- Belajar dengan mentor profesional
- Sertifikat resmi & bisa diikuti secara online
WhatsApp: 082110179180
Website: hitaclass.com
Instagram: @hitaclassofficial
Daftar sekarang dan pelajari cara membuat website cepat, stabil, dan disukai Google!
