You are currently viewing Apa Itu Attribution Model
Apa Itu Attribution Model

Apa Itu Attribution Model

Apa Itu Attribution Model

Apa Itu Attribution Model
Apa Itu Attribution Model

Pengertian Attribution Model

Attribution model adalah metode dalam digital marketing yang digunakan untuk menentukan kanal, iklan, atau interaksi mana yang berkontribusi pada terjadinya konversi. Dengan kata lain, attribution model membantu bisnis memahami jalur perjalanan konsumen sebelum akhirnya melakukan pembelian, pendaftaran, atau tindakan lain yang diinginkan.

Contoh: seseorang melihat iklan Facebook, lalu mencari produk di Google, dan akhirnya membeli setelah klik iklan Google Ads. Attribution model akan menentukan bagaimana kredit konversi dibagi antara iklan Facebook dan Google.

 

Fungsi Attribution Model dalam Digital Marketing

  1. Mengukur Efektivitas Kanal

Mengetahui iklan atau platform mana yang paling berpengaruh.

  1. Optimasi Anggaran

Membantu alokasi budget ke channel yang paling memberikan hasil.

  1. Meningkatkan ROI

Dengan strategi tepat, return on investment kampanye bisa lebih tinggi.

  1. Memahami Customer Journey

Memberikan wawasan tentang jalur yang ditempuh konsumen sebelum konversi.

 

Jenis-Jenis Attribution Model

  • First-Click Attribution: Kredit konversi diberikan ke interaksi pertama.
  • Last-Click Attribution: Seluruh nilai konversi diberikan pada interaksi terakhir sebelum pembelian terjadi. Dengan demikian, model ini menilai bahwa interaksi terakhir memiliki pengaruh paling besar terhadap keputusan konsumen. 
  • Linear Attribution: Kredit dibagi rata ke semua interaksi.
  • Time-Decay Attribution: Interaksi yang lebih dekat dengan waktu konversi mendapat kredit lebih besar.
  • Position-Based Attribution: Kredit lebih besar diberikan pada interaksi pertama dan terakhir.
  • Data-Driven Attribution: Kredit ditentukan berdasarkan data aktual dan algoritma.

 

Cara Memilih Attribution Model yang Tepat

  1. Sesuaikan dengan Tujuan Bisnis: Apakah fokus pada brand awareness, lead generation, atau sales.
  2. Perhatikan Customer Journey: Jika proses pembelian panjang, gunakan model yang membagi kredit ke banyak interaksi.
  3. Gunakan Data Aktual: Lakukan analisis performa sebelum menentukan model.

 

Contoh Penerapan Attribution Model

Perusahaan e-commerce menggunakan data-driven attribution untuk memahami kontribusi berbagai channel iklan.

Kursus online umumnya memakai model last-click attribution untuk mengevaluasi seberapa efektif iklan dalam menarik pendaftaran. Dengan cara ini, mereka dapat melihat iklan mana yang paling banyak menghasilkan pendaftaran.

Bisnis B2B dengan siklus penjualan panjang memilih linear attribution agar semua interaksi dihargai.

 

Kesimpulan

Attribution model adalah strategi penting dalam digital marketing untuk menilai kontribusi setiap interaksi dalam customer journey. Dengan memilih model yang sesuai, bisnis dapat mengoptimalkan anggaran iklan, meningkatkan ROI, dan memahami perilaku konsumen secara lebih akurat.

 

Hubungi Kami:

WhatsApp: 082110179180

Email: classhita@gmail.com

Website: https://hitaclass.com/

Facebook: @Hitaclass

Instagram: @hitaclassofficial

TikTok: @hitaclassjogja

Leave a Reply